A.
PENDIDIKAN
ISLAM PADA SEKOLAH UMUM
Banyak usaha yang dilakukan oleh
para ilmuan dan ulama karena memperhatikan pelaksanaan pendidikan agama di
lembaga-lembaga pendidikan formal kita, misalnya dalam forum-forum seminar
sereta berbagai forum pertemuan ilmiah lainnya. Para ilmuan dan ulama serta
teknokrat sepakat bahwa pendidikan agama di tanah air kita harus di sukseskan
semaksimal mungkin sejalan dengan lajunya pembangunan nasional.
Namun, dalam pelaksanaan program
pedidikan agama di berbagai sekolah di indonesia, belum berjalan seperti yang
di harapkan, karena berbagai kendala dalam bidang kemnampuan pelaksanaan
metoder, sarana fisik dan non fisik, di samping suasana lingkungan pendidikan
yang kurang menunjang kurang menunjang suksesnya pendidikan mental-spiritual
dan moral
Faktor –Faktor Eksternal
1.
Timbulnya
sikap orang tua di beberapa lingkungan sekitar sekolah yang kurang menyadari
pentingnya pendidikan agama.
2.
Situasi
lingkungan sekitar sekolah di pengaruhi godaan-godaan setan dalam berbagai
macam bentuknya, seperti: judi, dan tontonan yang menyenangkan nafsu.
3.
Serbuan
dampak dari kemajuan ilmu dan teknologi dari luar negeri semakim melunturkan
perasaan reli8gius dan melebarkam kesenjangan antara nilai tradisional dengan
nilai rasional teknologis.
Faktor-Faktor Internal Sekolah
Perangkat input instrumen yang kurang sesuai dengan tujuan
pendidikan menjadi sumber kerawanan karena:
1.
Guru
kurang kompeten untuk menjadi tenaga profesional pendidikan atau jabatan guru
yang di sandangnya hanya merupakan pekerjaan alternatif terakhir, tampa ada
rasa dedikasi sesuai tuntutan pendidikan.
2.
Hubungan
guru agama dengan murid hanya bersifat formal, tampa berlanjut dalam situasi
informal di luar kelas.
3.
Pendekatan
metodologi guru masih terpaku pada orientasi tradisional sehingga tidak mampu
menarik minat murid pada pelajaran agama.
4.
Belum
mantapnya landasan perundangan yang menjadi dasar terpijaknya pengelolaan
pendidikan agama dalam sistem pendidikan nasional, termasuk pengelolaan
lembaga-lembaga pendidikan islam.
B.
PENDIDIKAN
ISLAM PADA MADRASAH
Lembaga pendidikan dalam bentuk
madrasah sudah ada sejak agama islam berkembang di indonesia, madrasah itu
tumbuh dan berkembang dari bawah, dalam arti masyarakat(umat) yang didasari
oleh rasa tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran islam kepada generasi
penerus. Oleh karena itu madrasah pda waktu itu lebih di tekankan pada
pendalaman ilmu-ilmu islam.
Di indonesia madrasah sebagai
lembaga pendidikan islam dalam proses perkembangannya telah mengalami strategi
pengelolaan dengan tujuannya yang ber5ubah di sesuaikan dengan tuntutan zaman.
Pada zaman sebelum prolamasi kemerdekaan, madrasah di kelola untuk tujuan
idealisme ukhrawi semata , yang mengabaikan tujuan duniawi sehingga posisinya
jauh berbeda dengan sistem sekolah yang didirikan oleh belanda.
Produk atau output sekolah itu
semakin memperlebar jurang pemisah dari output pendidikan madrasah. Akibatnya
dalam kehidupan kewarganegaraan, timbullah perbedaan kualitas hidup,sikap dan
cara berfikir dan orientasinya mengalami perbedaan yang mencolok.
Oleh karena itu, seiring dengan
tuntutan kemajuan msyarakat setelah proklamasi kemerdekaan 1945, madrasah yang
eksistensinya tetap di pertahankan dalam masyarakat bangsa, di usahakan agar
vstrategi pengelolaannya semakin mendekati sistem pengelolaan sekolah umum,
bahkan secara pragmatis semakin berintegrasi dengan program pendidikan sekolah
umum. Demikian juga sekolah umum harus semakin dekat kepada pendidikan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar