Pengembangan
karakter / dalam ilmu agama disebut dengan akhlaq telah menjadi program yang
telah dicanangkan oleh kementrian
pendidikan nasional Indonesia untuk membina dan memperbaiki karekter bangsa
Indonesia yang semakin lama semakin terkikis oleh globalisasi yang semakin
menjangkiti generasi penerus bangsa Indonesia ini.
Pengembangan
karakter itu sendiri tidak akan pernah berhasil bila tidak ada relasi dari
tiap-tiap lingkup kehidupan si-generasi muda ini untuk menjadikan karakter yang
baik, proses itu bisa melalui keluarga, sekolah dan pergaulan anak itu sendiri.
Didalam topic
ini kami akan membahas tentang pembangunan karakter melalui pengajaran Asma’ul
husna di tingkat Madrasah Tsanawiyah, pembangunan karakter dilingkup sekolah
tidaklah hanya dibebankan kepada Guru Akidah Akhlaq (Guru Agama) atau Guru BK
yang memberi bimbingan pada saat anak itu mendapat masalah yang serius.
Sebelum kita
membahas metode yang kami gunakan dalam pengajaran dan pengembangan karakter
siswa, ada baiknya kita mengetahui apa itu asma’ul husna, Dalam agama Islam, Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik
atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah, Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu
dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah[1]. Firman Allah :
Artinya : hanya milik Allah asmaa-ul husna[Maka
bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.
nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
Adapun bacaan
Asma’ul Husna ini ada 99, berikut ini merupakan bacaan beserta artinya yang
mana dengan bacaan asmaul husna ini di harap para siswa dapat menyerap ilmu
tauhid yang ada didalam kandungan bacaan asmaul husna ini adapun bacaanya
sebagai berikut :
1. (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi /
Penyayang
3. (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai /
Merajai
4. (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat
6. (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan
Keamanan
7. (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Memelihara /
Mengawasi
8. (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa / Ynag
Dapat Mengalahkan
9. (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Perkasa /
Menundukkan Segalanya
10. (Al Mutakabbir) Artinya Yang Mempunyai
kebesaran.
11. (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan /
Melepaskan
13. (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Memaksa
16. (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
/ Pengkarunia
17. (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi
Rezeki
18. (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang /
Menyempitkan Rezeki
21. (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah
Nikmat / Melapangkan Rizki
22. (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah /
Merendahkan Derajat
23. (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi /
Meninggikan Derajat
24. (Al Mu’izz) Artinya Yang Maha Menghormati /
Memuliakan
25. (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili /
Menetapkan Hukum
29. (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut/Halus
31. (Al Khabir) Artinya Yang Maha Waspada
32. (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur /
Berterima Kasih
36. (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi
37. (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga /
Memberikan Makan
40. (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. (Al Jalil) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran
42. (Al Karim) Artinya Yang Maha Mulia
43. (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada /
Mengawasi
44. (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. (Al Wadud) Artinya Yang Maha Mengasihi /
Penyayang
48. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan
Semula
50. (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentabir /
Mengurusi
53. (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh / Kokoh
55. (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari
Asal / Memulai
59. (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembalikan
60. (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. (Al Hayyu) Artinya Yang Maha Hidup
63. (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta
Berdiri Sendiri
64. (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Mendahului
72. (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Mengakhiri /
Penangguh
73. (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. (Al Batin) Artinya Yang Batin / Tak
Kelihatan Dzatnya
77. (Al Wali) Artinya Yang Memerintah /
Menguasai
78. (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi
serta Mulia
79. (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat
kebajikan / Kebaikan
80. (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. (Al Muntaqim) Artinya Yang Maha Memberi
Hukuman / Siksaan
82. (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta
Penyayang
84. (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan
Yang Kekal / Memiliki Kerajaan
85. (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang
Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan
86. (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Adil
87. (Al Jami) Artinya Yang Maha Mengumpulkan
88. (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya
89. (Al Mughni) Artinya Yang Maha Memberi Kekayaan
90. (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah /
Mempertahankan
91. (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan
Mudharat / Bahaya
92. (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. (Al Nur) Artinya Memberi Cahaya
94. (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi
Pertunjuk
95. (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang
Tiada BandinganNya
96. (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. (Ar Rasyid) Artinya Yang Maha Pandai
99. (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar /
Sabar
Adapun untuk metode pengajaran dan
agar para siswa mudah untuk menghafal Asma’ul Husna di (jenjang) MTs dapat
berupa kegiatan rutin yaitu apel pagi sebelum dimulainya proses belajar
mengajar yang mana disitu dibungkus dengan kegiatan-kegiatan seperti pengumuman-pengumuman
tentang perkembangan dan kegiatan yang berkenaan dengan sekolah,
nasehat-nasehat guru dan yang menjadi prioritas utama yaitu pembacaan Asma’ul
Husna bersama oleh semua warga sekolah yang dipimpin oleh setiap ketua di
setiap kelas/bisa dipimpin dengan Guru, selain untuk memudahkan siswa menghafal
Asma’ul husna, metode ini juga berfungsi sebagai peningkat kepercayaan diri
siswa yang memimpin teman-temannya tersebut, disini yaitu ketua kelas agar jiwa
Leadership semakin muncul dan menimbulkan karakter yang kental.
Lalu tugas dari guru Akidah yakni hanya menjelaskan isi kandungan
tiap-tiap isi dari setiap nama-nama tersebut, dengan diadakannya metode pertama
yaitu dengan setiap pagi mengadakan pembacaan asmaul husna bersama, itu akan
mempercepat jalannya pembelajaran yang dilakukan dan itu mempermudah para siswa
menyerap ilmu yang disampaikan sang Guru. Dengan siswa menyerap ilmu ketauhidan
tersebut maka mereka akan semakin meneladani dan akan semakin taat pada Tuhan.
Jika dengan metode diatas dirasa
terlalu memberatkan sekolah, dapat disiasati dengan metode kesenian, yakni
Asma’ul Husna dilantunkan dengan lagu yang indah untuk kemudian di aplikasikan
kepada Ekstra kulikuler kesenian yang ada di dalam sekolah tersebut/dapat juga
diterapkan pada tiap-tiap kelas melalui mata pelajaran Aqidah Akhlaq, dengan di
iringi dengan media kesenian baik itu dengan alat music ataupun tidak tetapi
dengan metode seperti ini akan lebih cepat diserap oleh para siswa.
Ada juga melalui metode jigsaw
dengan mengelompokkan 1 kelas menjadi kelompok-kelompok kecil kemudian 1 orang
menjadi leader ditiap-tiap kelompok dan mereka dibebani agar memahami dan
mendiskusikan apa itu pengertian, isi dan khasiat membaca asma’ul husna, dan
hasil diskusi itu dipresentasikan kepada teman-teman yang lain. Apabila ada
yang mengalami masalah barulah sang Guru membantu untuk meluruskan pemahaman
sang siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar